Pengertian Manajemen File
Apa itu manajemen
file? Pengertian Manajemen File adalah sebuah metode dan
struktur data yang digunakan oleh sistem operasi pada komputer untuk
mengatur dan mengorganisir file yang ada pada disk atau partisi disk.
Sedangkan file system
adalah partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan berbagai file di dalam
komputer dengan cara tertentu.
Pengertian manajemen file
secara umum dapat juga diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan
penyimpanan, penempatan, pengumpulan, pemeliharaan, distribusi surat-menyurat,
perhitungan, catatan, penggrafikkan, klasifikasi, dan sejenisnya untuk
kemudahan dalam berorganisasi atau berbisnis.
Manajemen file ini sangat
penting bagi perusahaan karena sewaktu-waktu pasti dibutuhkan. Hal ini juga
untuk memudahkan yang bersangkutan untuk menggunakannya.
Filing ini juga sering
digunakan sebagai ingatan seorang operator komputer atau manajer dalam kegiatan
bisnis di sebuah perusahaan.
Manfaat Manajemen File
Dari penjelasan pengertian
manajemen file, kita bisa memahami beberapa manfaat dari manajemen file.
Berikut ini adalah Manfaat Manajemen File:
1. Meminimalisir Resiko Kehilangan File
File di dalam komputer bisa
saja tidak sengaja terhapus. Dalam banyak kasus, kejadian tidak sengaja
menghapus file ini bisa sangat merugikan.
2. Memudahkan Pencarian File
Penyimpanan file dalam
sistem operasi komputer bisa dilakukan dengan teratur, baik penamaan file
maupun letak file. Hal ini akan memudahkan pencarian seseorang ketika akan
menggunakan kembali file tersebut.
3. Mengetahui File yang tak Terpakai
Ada kalanya file yang
disimpan sudah tidak diperlukan lagi. Untuk menghemat kapasitas penyimpanan
maka kita bisa menghapus file yang tak terpakai dengan mudah.
Manajemen file yang baik
dan terorganisir akan memberikan banyak manfaat bagi para pengguna komputer.
Fungsi Manajemen File
Dari penjelasan pengertian manajemen file, kita juga akan
mengetahui beberapa Fungsi Manajemen File. Diantaranya adalah
sebagai berikut:
1.
Memudahkan cara kerja atau mekanisme pemakaian file
secara bersama
2.
Kemudahan dalam membuat, mengedit, dan menghapus file
3. Kemudahan dalam melakukan Backup dan recovery untuk
antisipasi kehilangan file akibat kecelakaan atau upaya orang lain untuk
merusak/ menghancurkan file
4. User dapat mengacu file dengan simbolik (symbolic
name) tidak menggunakan penamaan yang mengacu pada perangkat fisik
5.
Data dapat disimpan dengan aman dan rahasia pada
lingkungan yang sensitif
6. Tampilan antar muka yang user-friendly pada sistem
file akan memudahkan penggunanya
Sasaran Manajemen File
Ada beberapa sasaran yang ingin dicapai oleh Manajemen File yang
efektif, diantaranya adalah:
1.
Untuk memenuhi kebutuhan dari manajemen data bagi
user atau operator komputer
2.
Memastikan data di dalam file adalah benar
3. Memberikan dukungan berupa masukan (input) dan
keluaran (output) berbagai tipe perangkat penyimpanan
4. Meminimalisir atau bahkan menghilangkan potensi
kehilangan data atau upaya perusakan data
5.
Menyediakan sekumpulan rutin antar muka masukan (input) atau
keluaran (output)
6. Memberikan dukungan berupa masukan (input) dan
keluaran (output) kepada banyak pengguna (user) pada
sistem multiuser
Arsitektur Manajemen File
Biasanya arsitektur manajemen file terdiri dari beberapa bagian,
diantaranya adalah:
1. Sistem Akses
Ini adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan cara sebuah
data yang disimpan pada file dapat diakses.
2. Manajemen File
Ini adalah segala hal yang berkaitan dengan penyediaan mekanisme
operasi pada file. Misalnya; penyimpanan, pengacuan, pemakaian bersama, dan
pengamanan.
3. Manajemen Ruang Penyimpanan
Ini berkaitan dengan alokasi ruang untuk penyimpanan file
tersebut pada perangkat penyimpanan.
4. Mekanisme Integritas File
Ini berkaitan dengan jaminan informasi pada file yang tidak
terkorupsi (corrupt file).
Tipe File Pada Sistem Operasi
Secara umum ada tiga tipe file yang terdapat pada sistem
operasi, diantaranya adalah:
1. Regular File
File reguler terdiri dari file teks dan biner. File teks ini
berisi barisan teks dalam format txt. Sedangkan file biner berisi ekseskusi
(exe) dan juga biner dari berbagai program aplikasi dalam komputer.
File biner berbentuk exe hanya diketahui oleh sistem operasi.
Sedangkan biner hasil program aplikasi hanya diketahui oleh program aplikasi
yang menggunakan file tersebut.
2. Directory File
File direktori adalah file yang dimiliki oleh Operation System
sebuah komputer. File ini berisi semua informasi terkait daftar file yang
berada di dalam folder atau direktori.
3. Special File
File spesial adalah nama logik perangkat masukan (input) atau
keluaran (output) yang dianggap sebagai file.
Data Pada Manajemen File Sebuah Perusahaan
Dalam manajemen file, ada beberapa hal yang secara mutlak wajib
ditata secara rapi, antara lain:
1.
Surat penerimaan barang
2.
Surat pembayaran barang
3.
Berkas surat hutang
4.
Surat penjualan barang
5.
Surat asuransi
6.
Berkars surat pengiriman barang
7.
Surat perjanjian, dan lain sebagainya
Meskipun demikian, filing menjadi pekerjaan yang menjemukan dan
ribet karena kita diharuskan berhubungan dengan berbagai macam surat-menyurat
dan mengelompokkannya secara hati-hati supaya nanti mudah dicari. Beberapa
pemilik bisnis memilih untuk berkonsentrasi pada hal-hal krusial, misalnya:
1.
Memastikan organisasinya menggunakan teknologi
digital dengan baik.
2.
Untuk memastikan perusahaannya berhenti
ketergantungan pada dokumen fisik berupa kertas, karena hal ini memakan tempat,
ribet dan butuh waktu dalam menata dan mencarinya.
3.
Memastikan pengelolaan menejemen file ini tertata
rapi sehingga waktu tidak dihabiskan pada tugas-tugas operasional saja.
Cara Manajemen File yang Efektif
Dampak bila tidak ada manajemen file adalah tidak adanya
keteraturan pada file yang disimpan. Menurut beberapa situs bisnis besar, ada
beberapa cara untuk meningkatkan efektifitas filing manajemen, misalnya:
1. Membangun Sistem “Document Filing” dan Juga Penamaannya
Kalau anggota Anda selalu convert file secara manual, baiknya mulai
menejemen file dengan pemberian format nama penyimpanan. Anda harus memastikan
mereka tahu dimana menyimpan file yang benar.
Sebaiknya pisahkan jenis-jenis surat mulai dari invoice dan file
penting lainnya. Pastikan format penyimpanan dokumen ini juga memberikan deskripsi
yang cukup supaya tidak pelru membuka satu-satu.
2. Mulai Pikirkan Soal Konversi File Sekaligus
Dengan bertumbuhnya sebuah bisnis, tentu saja Anda akan
membutuhkan teknik konversi file yang tepat. Jumlah file yang sangat besar
tidak memungkinkan untuk di simpan dalam sebuah lokasi. Anda bisa menggunakan
berbagai batch documen conversiona products yang tersedia.
3. Berhenti Menggunakan Converter Gratisan
File converter gratisan biasanya ditujukan untuk kebutuhan
personal dan pastinya fiturnya terbatas. Kalau Anda menggunakannya untuk skala
besar, tentu saja akan ada banyak masalah yang muncul,seperti:
1.
Security – ketika menggunakan fitur gratisan, Anda
tidak tahu benar proses konversi benar-benar aman atau tidak.
2.
Keterbatasan – Tidak semua tool gratis yang tersedia
100% gratis. Beberapa fitur mengharuskan Anda mengeluarkan uang. Atau kalau pun
gratis, akan ada watermark di dokumen Anda.
3.
Permasalahan setting dan terbatasnya opsi menu
4. Menguasai Windows Explorer
Umumnya perusahaan menggunakan Windows, nah disini letak
permasalahannya. Banyak orang yang kurang menguasai navigasinya.
5. Simpan Data di Lokasi yang Sama
Sisakan satu lokasi penting
khusus untuk penyimpanan file. Pengertian manajemen file adalah
mengklasifikasikan dan penempatan file dengan benar. Nah, buatlah folder
(baca: pengertian folder) spesifik yang
memudahkan Anda untuk menemukan file yang diinginkan. Jangan pernah
mencampurnya.
6. Menggunakan Shortcuts
Manfaatkan fitur Shortcuts
untuk mengakses folder yang paling sering dikunjungi. Ketimbang harus masuk ke
folder dalam folder, ini tentu sangat pusing. Hal ini juga bisa mengurangi
resiko duplikasi penyimpanan file.
7. Shared Document
Shared document sejenis
Dropbox, Google Drive, One drive dan sejenisnya akan memudahkan siapapun untuk
menyimpan dan meng-update file dimana pun dan kapan pun tanpa harus repot ke
kantor.
Nah, setelah memahami pengertian
manajemen file pada sistem operasi, fungsi, dan trik pengaplikasiannya,
kita akhirnya bisa ambil kesimpulan bahwa teknologi jadi hal yang mutlak.
Memastikan karyawan mengikuti perkembangan teknologi adalah sebuah keharusan.
Pengertian Folder dan Contohnya, Fungsi Folder, Cara Membuat Folder
Apa itu folder? Pengertian Folder adalah tempat untuk menyimpan atau menampung berbagai file di dalam komputer, baik itu file data, file dokumen, dan file sistem. Pada perangkat komputer, secara default folder di dalam komputer ditunjukkan dengan gambar atau ikon kecil berbentuk map atau amplop coklat.
Folder berisi file-file (baca: pengertian file) berupa gambar, teks, angka, video, program, slide dan jenis file lainnya. Jika tidak ada folder, mungkin file-file yang tersimpan di komputer tidak tertata dengan baik dan cenderung berkumpul menjadi satu. Oleh karena itu, penggunaan folder dapat membantu memudahkan untuk mengarsipkan data.
Mengacu pada pengertian folder tersebut, bagi seseorang yang berkerja di bagian atau bidang administrasi (baca: pengertian administrasi) tentu menggunakan folder sudah menjadi keharusan untuk mengelompokan dokumen sesuai dengan isinya.
Fungsi Folder Pada Komputer
Di dalam komputer, folder berfungsi untuk menyimpan file atau dokumen. Ada banyak sekali jenis file dan dokumen yang bisa disimpan dalam folder, bahkan di dalam folder bisa juga disimpan folder lain atau sub-folder.
Pada umumnya, aktivitas pembuatan folder pada komputer adalah untuk menyimpan file berdasarkan kategori atau jenisnya. Pengkategorian folder tersebut dibuat untuk memudahkan user dalam mencari dan menemukan file atau dokumen yang pernah disimpan sebelumnya.
Contoh cara pengkategorian folder dalam komputer:
- Folder foto; khusus berisi berbagai file foto dan juga sub-folder foto lainnya
- Folder video: khusus berisi berbagai file video dan juga sub-folder video lainnya
- Folder music; folder yang dibuat khusus untuk file musik (MP3, midi, dan lainnya).
- Folder dokumen: folder yang dibuat khusus untuk menyimpan file aplikasi seperti Word, Excel, Presentasi
Cara Membuat Folder Pada Komputer
Setelah memahami pengertian folder dan fungsinya, tentunya kita juga perlu mengetahui cara membuat folder di dalam komputer. Berikut ini adalah cara membuat folder di dalam komputer yang menggunakan sistem operasi Windows:
1. Membuat Folder di Drive Tertentu
Langkah pertama adalah masuk ke My Computer, dapat dilakukan dengan menekan tombol Windows + E pada keyboard secara bersamaanTentukan drive atau lokasi tempat kita membuat folder baru (misalnya pilih drive E)
Arahkan kursor ke area kosong di drive E, klik kanan mouse, lalu arahkan kursor ke New > pilih Folder
Berikan nama pada folder yang baru dibuat, atau bisa juga dengan rename folder tersebut
Folder selesai dibuat
2. Membuat Folder di Desktop
Kita juga bisa membuat folder di desktop. Umumnya membuat folder di desktop bertujuan untuk memudahkan membuka file yang sering digunakan sehingga tidak perlu repot-repot masuk ke drive di dalam komputer. Berikut ini cara membuat folder di desktop:Setelah menghidupkan PC atau laptop, klik kanan pada area kosong di desktop, lalu arahkan kursor ke New > klik Folder
Berikan nama pada folder yang baru dibuat, folder bisa juga di-rename setelah dibuat
Folder selesai dibuat
Tips Manajemen Data yang Baik dengan Membuat Folder
Bagi beberapa orang, melakukan manajemen data dengan membuat folder terkadang masih sulit dilakukan. Apalagi jika file-file yang perlu diarsipkan sangat banyak atau bahkan ada duplikat file, biasanya hal seperti ini akan membingungkan.
Nah, berikut ini tips manajemen data yang baik di dalam folder:
1. Menggunakan File Ekstensi yang Sesuai
Sebaiknya menghindari file ekstensi yang tidak bisa dibuka pada dua sistem operasi sekaligus yaitu Linux dan Windows. Misalnya pada dokumen word, Anda bisa menggunakan ekstensi *.doc, dan jangan menggunakan *.odt karena hanya bisa dibuka dengan Open Office saja.
2. Membuat Konsep Penataan
Dengan membedakan masing-masing file sesuai ekstensinya, maka nantinya setiap ekstensi bisa dibuat folder masing-masing untuk memudahkan pencarian. Dalam hal ini Anda perlu membuat konsep penataan folder yang tepat untuk mengorganisasi file yang jumlahnya banyak.
3. Penamaan File dan Folder
Sesuai dengan pengertian folder sebelumnya dimana tujuannya untuk mengatur file dengan baik maka usahakan selalu membuat nama folder dengan benar, jelas, tanpa disingkat dan tidak terlalu panjang.
Bahkan jika memungkinkan buatlah format penamaan file, sebagai contoh format berikut: (nama konsumen)_(asal)_(jenis pesanan). Dengan membuat format file khusus, ini akan memudahkan pencarian file nantinya. Namun, jika file terlihat acak dan tidak membentuk pola bisa menggunakan nama file dengan panjang 3-5 kata saja.
4. Pengelompokan File dalam Folder
Meskipun file-file tertentu sejenis atau berada pada satu kelompok folder, namun jika terdiri dari ekstensi yang berbeda-beda sebaiknya dibuat sub folder untuk memudahkan pembacaan. Misalnya dalam folder X terdiri dari 4 sub folder dari masing-masing ekstensi.
5. Menggunakan Ikon Folder yang Unik
Anda bisa mengganti ikon default dengan ikon folder yang unik. Tujuannya agar lebih bagus dilihat dan memudahkan pencarian. Misalnya dalam folder berisi file-file foto, Anda bisa mengganti ikon folder dengan gambar kamera.
6. Hindari Duplikat File
Sebaiknya menghindari adanya file ganda, karena saat Anda mencari suatu file dengan menu seach, maka akan keluar beberapa file dengan nama yang sama. Tentu saja hal tersebut akan membingungkan karena Anda lupa mana file yang update terakhir.
Jika memang mengharuskan adanya file ganda sebaiknya gunakan format nama file yang berbeda. Sebagai contoh: Laporan Keuangan 2017 (file 1) dan Laporan Keuangan 2017 _ Revisi 1 (file 2). Dengan contoh tersebut akan memudahkan Anda untuk mendapatkan file terupdate.
7. Back Up File
Karena kita tidak pernah tahu kapan komputer mengalami eror atau bahkan mati total, sebaiknya sering-sering melakukan back up data. Misalnya dalam kurun waktu 1-2 minggu sekali data-data di backup dengan CD atau DVD.
- Pengertian Database
- Pengertian Brainware
Jadi itulah sedikit ulasan tentang pengertian folder, fungsi, cara membuat folder, dan tips manajemen data yang baik di dalam folder. Semoga bermanfaat untuk Anda yang sedang mencari tips mengelola file dengan rapi.
No comments:
Post a Comment