SMP Negeri 3 Krian Musholla SMP Negeri 3 Krian Taman Kolam Spentika Depan Taman Kolam Green House Taman Kolam Green House Taman Kolam Green House Kolam Belakang Taman Kolam Tengah

Sunday, October 4, 2020

Piranti Interaktif Interaksi Manusia dan Komputer

 Di dalam konteks IMK, suatu piranti memungkinkan komunikasi antara manusia dan komputer melalui beberapa saluran komunikasi, di antaranya :

·         Piranti Input (bagi komputer)      : misalkan keyboard, mouse, dll.

·         Piranti Output (dari komputer)    : misalkan tampilan monitor, speaker, dll

A. Piranti Masukan Tekstual

a.  Keyboard

Peranti masukkan tekstual dapat dikatakan merupakan peranti masukan standar yang dijumpai pada semua komputer (Keyboard). Keyboard merupakan piranti terbaik untuk inputan berbentuk teks.

Jenis-jenis Keyboard :

·         Keyboard QWERTY

·         Keyboard Dvorak

·         Keyboard Alphabetic

·         Keyboard Chord

1)      Keyboard QWERTY

Tata letak ini ditemukan oleh Scholes, Gliddedn, dan Soule pada tahun 1878, dan kemudian menjadi standar mesin ketik komersial pada tahun 1905.. Keyboard QWERTY didesain sedemikian rupa sehingga key yang paling sering ditekan terpisah letaknya sejauh mungkin, sehingga bisa meminimalkan kemacetan pada saat mengetik. Secara ergonomi, keyboard telah dirancang untuk mengurangi ketegangan otot jari.

 Tata Letak ini sama dengan keyboard yang biasa digunakan yang terdiri dari 4 bagian yaitu:

·         Tombol fungsi (function key)

·         Tombol alphanumerik (alphanumerik key)

·         Tombol kontrol (control key)

·         Tombol numerik (numerik keypad).

Kelemahan :

Pengguna papan ketik dengan tata letak QWERTY mempunyai beban pengetikan tangan kiri sebesar 56% lebih cocok digunakan yang kidal.

2)      Keyboard Dvorak

Keyboard DVORAK (1932), dimana susunan hurufnya disusun sedemikian rupa sehingga tangan kanan dibebani lebih banyak pekerjaan dibanding dengan tangan kiri. Selain itu, tata letak Dvorak dirancang agar 70 persen dari ketukan jatuh pada home row, sehingga bisa mengurangi kelelahan karena pengetikan (lebihergonomik). Sejumlah percobaan menunjukkan bahwa tata letak Dvorak lebih efisien 10-15 persen dibanding dengan tata letak QWERTY.

3)      Keyboard Alphabetic

Tombol-tombol pada papan ketik dengan tata letak alphabetik disusun persis seperti pada tata letak QWERTY maupun Dvorak. Susunan hurufnya berurutan seperti pada urutan alphabet.

Biasanya banyak ditemui pada mainan anak-anak, sehingga anak-anak dapat diajar mengenal hurup alphabet. Keyboard Alphabetic, digunakan utk negara-negara yg menggunakan alphabetic berbeda dgn alphabetic yg ada. Misal : Arab, Cina, Rusia.

4)      Keyboard Chord

keyboard ‘chord’, dibutuhkan training untuk bisa memakai keyboard ini, tapi bisa mencapai 300 wpm. Dengan keyboard ‘chord’ ini, seseorang dapat menekan suatu tombol atau kombinasi tombol untuk menghasilkan suatu kata atau suku kata. Hal ini sangat cocok untuk mereka yang harus mencatat ucapan seseorang, misalnya pada proses pengadilan. Salah satu jenis tata letak keyboard ‘chord’ ini adalah tata letak ‘Palantype’.

B.  Piranti Penunjuk dan Pengambil

Piranti penunjuk dan pengambil (pointing and picking device) adalah peranti interaktif yang digunakan untuk menunjuk/menuding atau menempatkan kursor pada suatu posisi pada layar tampilan dan untuk mengambil suatu item informasi untuk dipindah ke tempat lain. Secara ringkas, peranti-peranti penunjuk mempunyai tugas interaktif seperti pemilihan, penempatan, orientasi, jalur, kuantasi, dan tekstual.

1)      Mouse

Mouse merupakan salah satu piranti interaktif yang paling banyak dipakai. Mouse digunakan untuk menempatkan kursor pada posisi tertentu di layar, mengaktifkan menu dan untuk menggambar. Pergerakan mouse di layar ditentukan dengan pergerakan mouse di mouse-pad. Mouse tersedia dalam bentuk mekanis dan optis.

2)      Joystick

Joystick merupakan piranti penunjuk tidak langsung. Gerakan kursor dikendalikan oleh gerakan tuas, atau tekanan tuas. Dalam pengoperasiannya joystick tidak memerlukan tempat yang luas. Kelemahan joystick adalah kurang akurat dibandingkan dengan mouse. Joystick banyak dipakai pada aplikasi game.


3)      Trackball

Trackball hampir sama dengan mouse perbedaan utama terletak pada konfigurasinya. Pada mouse, operator harus menggerakan seluruh badan dari mouse tersebut, sedangkan pada trackball, badan dari trackball tersebut tetap diam, tetapi tangan operatorlah yang menggerakan bola untuk menunjukan perpindahan kursor.

4)      Trackpoint

Dikenal sebagai G-stick, accupoint adalah miniatur dari joystick yang diletakkan diantara kunci G dan H pada keyboard. Biasanya dipakai bersama dengan 2 buah tombol dan fungsinya sama dengan mouse, karena accupoint ditempelkan pada keyboard, maka tidak memerlukan tambahan ruang untuk operasinya. Accupoint dioperasikan cukup dengan 1 jari saja dan tidak memerlukan ruang.

5)      Light Pen

Pena cahaya (light pen) dapat digunakan sebagai peranti gambar atau point-shoot device. Alat ini digunakan dengan cara menunjuk ujung alat ke monitor komputer yang peka kepada cahaya. Apabila pena ditempelkan dan digerakkan pada layar komputer, maka satu isyarat elektronik akan dihantarkan dan akan dimengerti oleh program tersebut. Light-pen memungkinkan koordinasi mata dan tangan secara langsung sehingga memiliki keakuratan yang tinggi. Teknologi ini banyak digunakan untuk membuat grafik atau gambar di dalam perencanaan dengan bantuan komputer. Seperti rancang bangunan atau desain grafis.

C.  Panel Sensitif Sentuhan

Panel sensitif sentuhan (touch-sensitive panel) adalah peranti interaktif yang bekerja dengan cara mendeteksi ada tidak adanya sentuhan tangan atau stylus (alat sentuh) langsung ke layar komputer.

1)      Touch Screen

Adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar dengan menggunakan jari sehingga user dapat langsung menunjuk ke obyek yang diinginkan. Touchscreen hampir tidak membutuhkan training dan sering menjadi device tercepat untuk kebanyakan task yang ada. Touch-screen tidak membutuhkan alat lain selain layar monitor.

Terdapat 3 jenis Touch Screen :

a)      Resistive Screen

Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi.

Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut.

Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi. Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.

Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja, sehingga monitor akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat rentan dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam seperti jari, alat stylus, bahkan bolpoin. Namun teknologi ini tidak akan berpengaruh terhadap elemen lain seperti debu atau air.

Jadi definisi sederhananya resistive screen adalah layar yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau benda apapun yang ditekankan di layar.

b)      Capacitive Screen

Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk kemudian ditujukan ke sensornya.

Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi.

Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini.

Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi.

Capasitive touchscreen baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90%.

Jadi definisi sederhananya capasitive screen adalah Layar beroperasi harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb). Karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh kita. Layar sentuh model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti, karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan layar resistif.

c)      Surface Acoustic Wave System

Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik. Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.

Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen, sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive touchscreen.

 Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh, ketika terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi.

Kelemahannya kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel di atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan.

2)      Multi Touch Screen

Multi layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah ada. Dari arti kata “multi” yang berarti banyak, sudah terlihat bahwa keunggulan layar sentuh ini dapat disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara bersamaan.

Layar multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan, mengecilkan, mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti foto atau games.

D.  Pengolah Tampilan

Pengolah tampilan (display processor) atau video display adapter adalah bagian yang mengubah pola bit dari pengingat digital menjadi tegangan analog, yang selanjutnya akan membangkitkan elektron yang digunakan untuk menembak fosfor pada layar tampilan.

 a.  Monitor

Monitor merupakan salah satu perangkat keras (Hardware) yang digunakan sebagai penampilan output video dari pada sebuah komputer, dan kegunaannya tersebut tidak dapat dipisahkan dalam pemakaian suatu komputer, sehingga dikarenakan monitor itu sebagai penampilan gambar maka tentunya komputer sangat sulit digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat digunakan tanpa menggunakan komputer.

Jenis-Jenis Monitor :

1)      Monitor Catoda Ray Tube (CRT)

Monitor ini merupakan monitor yang mempunyai tabung yang memproduksi elektron untuk menembak layar, sehingga tercipta gambar di layar seperti cara kerja televisi. Monitor ini memakai port 15 pin dengan 3 baris.

2)      Monitor Liquid Crystal Display (LCD)

Cara kerja monitor ini adalah dengan memberikan stimulasi arus listrik dari luar kepada luquid crystal (materi bipheny). Sehingga akan mengubah properti dari cahaya yang dilewatkan crystal.

3)      Monitor TFT LCD

Berupa Liquid Crystal yang diisikan diantara dua pelat gelas, yaitu colour filter glass dan TFT glass. Colour filter glass mempunyai filter warna yang bertugas memancarkan warna, sedangkan TFT glass mempunyai thin film transistor sebanyak pixel yang ditampilkan. Liquid crystal bergerak sesuai dengan perbedaan voltase antara colour filter glass dengan TFT glass. Jumlah cahaya yang dipasok oleh back light ditentukan oleh jumlah pergerakan liquid crystal yang pada gilirannya akan membentuk warna.

b.  Printer

Sebuah perangkat keras output yang terhubung pada komputer untuk menampilkan sebuah dokumen dalam bentuk cetakan (print) yang berupa teks maupun gambar/grafik pada sebuah kertas, plastik atau kain dan lain-lain sejesinya dengan istilah resolusi yang disebut DPI (Dot Per Inch) maksudnyaadalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 (satu) Inci.

 

Jenis-jenis Printer :

1)      Dot-matrix printer

Dot-Matrix adalah pencetak menggunakan pita bertinta yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.



2)      Inkjet printer

Tidak berisik, kualitas cetakan baik. Pencetak dengan cara kerja menyemprotkan tintanya ke media cetakan.

3)      Laser printer

Jenis printer yang metode pencetakannya tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat infra merah. selain hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil cetak pada mesin photo copy.

4)      Thermal printer

Menggunakan kertas khusus (berlilin) atau kertas biasa. Sebagai contoh yang menggunakan jenis printer ini adalah mesin ATM dan Point Of Sale.

5)      Plotter

Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik. Dengan menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka berbagai bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima.

E.  Pengaruh Piranti Interaktif

Pemakai sebuah komputer biasanya akan berlangsung dalam waktu yang berorde jam, terutama bagi mereka yang menggunakan komputer sebagai alat bantu kerja utama. Kita semua akan mengatakan setuju bahwa komputer merupakan alat bantu kerja yang sangat canggih dan dapat mengurangi beban rutinitas yang sering dijumpai oleh para pegawai kantor atau siapapun juga. Dan agar piranti-piranti interaktif dapat meningkatkan efisiensi operator, maka ia harus ditempatkan pada posisi yang memperhatikan faktor kenyamanan lingkungan kerja, atau yang lebih dikenal dengan faktor ergonomik.

F.  KESIMPULAN

Dari pembahasan makalah tentang “Piranti Interaktif” maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya berbagai piranti interaktif, maka hal ini akan membantu rutinitas bekerja bagi pengguna komputer menjadi lebih cepat dan lebih efisien dalam penggunaan waktu maupun kinerja manusia. Piranti Interaktif sendiri terbagi atas dua jenis, yaitu piranti input dan piranti output. Dimana piranti input merupakan piranti yang dapat mengolah data pada komputer. Sedangkan piranti output merupakan piranti yang menampilkan data pada komputer ke dalam teks maupun grafik yang dapat dilihat oleh pengguna.

Di luar makalah ini masih banyak terdapat berbagai jenis dan fungsi piranti interaktif yang tidak dibahas secara keseluruhann, namun penyusun telah merangkumkannya secara garis besar sehingga dapat lebih bisa dipahami.

 

G.  DAFTAR PUSTAKA

http://fairuzelsaid.wordpress.com/2011/09/29/interaksi-manusia-dan-komputer-imk-piranti-interaktif/

http://artistarefill.com/v1/layar-sentuh-resistif-dan-kapasitif.html

http://teknik-inf.blogspot.com/2013/01/pengertian-dan-jenis-jenis-printer.html

http://berinformatika.hol.es/wordpress/?tag=pengertian-plotter

No comments:

Post a Comment